July 4, 2025
5 Pelajaran Kemenangan Real Madrid atas Juventus di Piala Dunia Antarklub 2025: Xabi Alonso Mantap Pakai 3 Bek?

5 Pelajaran Kemenangan Real Madrid atas Juventus di Piala Dunia Antarklub 2025: Xabi Alonso Mantap Pakai 3 Bek?

SUMO4D – 5 Pelajaran Kemenangan Real Madrid atas Juventus di Piala Dunia Antarklub 2025: Xabi Alonso Mantap Pakai 3 Bek? Real Madrid berhasil melaju ke babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 setelah mengalahkan Juventus dengan skor tipis 1-0. Pertandingan yang berlangsung di Hard Rock Stadium pada Rabu (2/7/2025) itu dimenangkan Madrid berkat gol tunggal Gonzalo Garcia pada menit ke-53.

Hasil ini memperpanjang tren positif Los Blancos di bawah arahan Xabi Alonso. Sebelumnya, mereka juga sukses menumbangkan RB Salzburg. Dengan dua kemenangan beruntun, Real Madrid kini kian percaya diri menyongsong babak delapan besar.

Sebaliknya, Juventus harus menghentikan langkahnya di turnamen ini. Meski gagal melaju, skuad asuhan Igor Tudor tampil cukup solid dan sempat merepotkan Madrid. Namun, lemahnya penyelesaian akhir serta kurangnya efektivitas serangan menjadi titik lemah utama mereka.

Pertemuan dua tim besar Eropa ini menghadirkan adu taktik yang menarik. Dari laga ini, ada sejumlah poin penting yang patut dicermati oleh pencinta sepak bola maupun para pelatih. Berikut ulasan selengkapnya.

Gonzalo Garcia, Solusi di Lini Depan Real Madrid

Gonzalo Garcia kembali menjadi sorotan. Penyerang muda jebolan akademi Real Madrid ini mencetak gol kemenangan atas Juventus. Dengan tambahan satu gol ini, ia telah mengoleksi tiga gol dan satu assist dalam empat pertandingan di ajang Piala Dunia Antarklub 2025.

Xabi Alonso sebelumnya sempat dikaitkan dengan pencarian pelapis Kylian Mbappe, terutama pemain bertipe target man seperti Joselu. Namun, performa impresif Garcia seolah menjadi bukti bahwa Madrid telah menemukan jawaban dari dalam tim sendiri.

Gol sundulan ke gawang Juventus menunjukkan ketajaman serta keunggulannya dalam duel udara, sesuatu yang selama ini dibutuhkan Alonso. Yang masih perlu dikejar Garcia adalah menit bermain reguler dan konsistensi penampilan.

Duel Dua Talenta Muda Turki: Arda Guler vs Kenan Yildiz

Pertandingan ini juga menyuguhkan pertarungan menarik antara dua bintang muda asal Turki: Arda Guler dari Real Madrid dan Kenan Yildiz yang memperkuat Juventus. Keduanya sama-sama berusia 20 tahun, namun telah memperlihatkan kematangan dalam bermain.

Arda tampil meyakinkan sebagai gelandang dalam formasi 3-4-3 racikan Alonso. Ia membukukan dua tembakan, menciptakan tiga peluang, dan mencatatkan akurasi umpan sebesar 93 persen. Di sisi lain, Kenan Yildiz yang bermain di belakang Randal Kolo Muani juga mencatatkan dua tembakan, satu peluang, serta akurasi umpan 97 persen.

Kedua pemain ini tak hanya menjadi harapan besar bagi masa depan sepak bola Turki, tapi juga mulai menegaskan posisi mereka di panggung tertinggi sepak bola Eropa.

Xabi Alonso Konsisten dengan Formasi Tiga Bek?

Xabi Alonso kembali mengandalkan formasi tiga bek, strategi yang juga diterapkannya saat menghadapi RB Salzburg. Trio Dean Huijsen, Aurelien Tchouameni, dan Antonio Rudiger tampil solid dan menjadi fondasi utama dalam permainan Madrid.

Kontribusi Huijsen sangat signifikan di sisi kiri, membantu Fran Garcia menutup celah saat transisi ke fase bertahan. Sementara itu, Tchouameni menunjukkan fleksibilitasnya dengan beberapa kali naik ke lini tengah untuk menopang peran Fede Valverde dan Arda Guler.

Formasi ini tampaknya menjadi solusi Alonso untuk menyeimbangkan pertahanan yang sempat bermasalah musim lalu, sekaligus mengoptimalkan kualitas lini tengahnya yang penuh talenta.

Federico Valverde Temukan Peran Terbaiknya

Federico Valverde dikenal sebagai pemain yang multifungsi, namun kini Xabi Alonso tampaknya telah menemukan posisi yang paling pas untuk gelandang asal Uruguay tersebut. Setelah sempat ditempatkan sebagai winger kanan saat menghadapi Pachuca, dalam dua pertandingan terakhir Valverde tampil konsisten sebagai gelandang bertahan modern.

Dalam skema ini, Valverde memiliki kebebasan untuk ikut membantu serangan, sementara Tchouameni menjaga area di belakang. Peran ini memungkinkan Valverde memaksimalkan seluruh atribut terbaiknya: kekuatan fisik, teknik mumpuni, dan etos kerja tinggi. Ia bukan hanya rajin memutus serangan lawan, tapi juga aktif mengalirkan bola ke lini depan.

Juventus Belum Konsisten, Tapi Menjanjikan

Petualangan Juventus di Piala Dunia Antarklub 2025 harus terhenti setelah dikalahkan Real Madrid. Meski demikian, penampilan mereka sejatinya tidak buruk sepenuhnya. Dari empat laga, Bianconeri mampu meraih dua kemenangan meyakinkan atas Al-Ain (5-0) dan Wydad Casablanca (4-1), meskipun mereka juga tumbang di tangan dua raksasa: Manchester City (2-5) dan Real Madrid (0-1).

Kekalahan telak dari City memang menjadi catatan penting, namun saat menghadapi Madrid, Juventus tampil jauh lebih solid dan mampu memberikan perlawanan berarti. Lini belakang bermain disiplin, dan beberapa kali serangan mereka menguji ketangguhan Thibaut Courtois.

Pelatih Igor Tudor menekankan pentingnya laga ini sebagai pengalaman berharga. “Kami belajar dari pengalaman melawan dua tim dengan level tertinggi. Sangat penting untuk membandingkan posisi kami dengan tim-tim ini dan belajar untuk melangkah maju,” ujarnya kepada DAZN.

5 Pelajaran Kemenangan Real Madrid atas Juventus di Piala Dunia Antarklub 2025: Xabi Alonso Mantap Pakai 3 Bek?

Daftar Sekarang Juga !

HANYA 1 ID BERMAIN SEMUA GAMES SUMO4D

Berikut Beberapa Promo Utama SUMO4D :

  • Bonus New Member 200 RIBU
  • Bonus Cashback up to 15%
  • Bonus Rollingan
  • Bonus Togel Dan Diskon Togel
  • Bonus Referal up to 2%
  • Bonus Sabung Ayam 0.3%

KETERANGAN LEBIH LANJUT HUBUNGI :

Link Alternatif Sumo4D sumo4don.com

LIVE CHAT ONLINE 24 JAM

IG : sum04d_newacc

Twitter : @sumo4d_official

WHATSAPP :  +62 815-2217-795




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *